Monday, October 29, 2018

Tips & Trik Menghadapi Wawancara Kerja

Tips
1. Jangan Bergantung pada CV
CV memang membantu pewawancara untuk memperoleh informasi Anda secara detail dan mengapa Anda kemudian dapat dipanggil dalam sesi interview tersebut. Tetapi, alangkah baiknya jika Anda tidak bergantung penuh pada CV.
Faktanya, pewawancara mengharapkan obrolan yang lebih pribadi dan bagaimana Anda bisa mengetahui perusahaan secara lebih baik. Dengan ini Anda seharusnya bisa mempersiapkan dan melatih diri terkait bagaimana merespon serta menannggapi situasi apapun yang terjadi secara spontan.
2. Berikan Alasan Mengapa Mereka Harus Merekrut Anda
Akan ada banyak CV yang masuk ke dalam tahap wawancara kerja dan disini Anda harus bersaing dengan para kandidat tersebut. Berlatih dengan teman yang sudah terbiasa interview akan memberikan gambaran bagaimana Anda meyakinkan rekruter.
Dengan banyaknya kandidat yang terpilih, Anda harus mampu memberikan argumen yang kuat mengapa mereka harus memilih Anda dan mengapa Anda cocok mewakili perusahaan dalam waktu yang ditentukan.

3. Ceritakan Kelemahan Anda

Banyak kandidat yang menghindari untuk menceritakan kekuranganya pada pewawancara. Bukan hanya hal ini buruk untuk diceritakan, mereka juga berpikir bahwa hal ini akan menyebabkan mereka ditolak perusahaan.
Padahal tidak semua kelemahan berarti keburukan. Menceritakan secara jujur kelemahan Anda berarti memaparkan apa yang tidak mampu Anda kerjakan. Dengan ini perusahaan bisa mengetahui Anda lebih baik serta menyesuaikan apa yang baik bagi Anda.
4. Realistis
Terakhir ialah realistis. Yang satu ini tidak boleh Anda lewatkan saat melakukan wawancara kerja. Anda akan dihadapkan dengan banyak pertanyaan berkaitan dengan rekrutmen dan perusahaan, cobalah realistis dalam hal ini agar Anda terhindar dari penyesalan ketika Anda sudah diterima di tempat kerja baru tersebut.
Trik

1. HRD menyenangi interviewee yang punya persiapan. Setidaknya, kamu sudah tahu melamar pada perusahaan apa dan posisi yang dilamar

2. Jangan lupa, komunikatif sama interviewermu. Mereka senang jika kamu tidak menjawab singkat dan seadanya saja

3. Antusias menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan lowongan pekerjaan yang ada itu gak tabu. Interviewer akan melihat seberapa besar minatmu

4. Sebagian HRD masih percaya jika orang yang melamar harus berlatar belakang yang senada. Jika kamu pernah bersinggungan dengan posisi itu, sampaikanlah

5. Usahakan kamu menulis kemampuan yang terukur di CV. Lalu jelaskan kemampuan tak terukurmu saat wawancara

6. Setiap orang punya keunikan sendiri. Jika gagal, jangan merasa bodoh karena keunikanmu memang belum cocok saja dengan perusahaan itu

Daftar Pustaka

Idntimes.com
Liputan6.com

Monday, October 8, 2018

Persaingan Tenaga Kerja Lokal dan Asing

Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membuat tenaga kerja Indonesia akan bersaing ketat dengan tenaga kerja asing.
MEA ini akan lebih dibanjiri oleh tenaga kerja yang terampil. Bagi perusahaan untuk bersaing di kancah bisnis mereka akan berusaha mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) untuk menunjang hasilnya bisnis.
Mereka tidak melihat lagi dari mana asal negara sumber daya manusia (SDM) yang mendukung bisnisnya. Pilihan untuk tenaga kerja itu tidak harus mengambil dari lokal. Bisa saja diambil dari negara lain, asalkan memenuhi kriteria kebutuhan korporasi.
Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dakhiri mengatakan, peningkatan produk Indonesia di pasar regional dan global dapat mendorong efisiensi produksi dan peningkatan pangsa pasar Indonesia.
Menurut politikus PKB itu, MEA tidak lagi bersaing untuk memperebutkan wilayah (territory) atau pengaruh (influence), tetapi pasar yang memegang peran penting.
”Salah satu manfaat MEA bagi Indonesia yaitu ASEAN menjadi tujuan ekspor produk Indonesia dan sumber impor barang modal industri Indonesia, memperlancar arus barang, jasa, modal serta investasi,” ujar M Hanif Dhakiri, dilansir Indopos (Jawa Pos Group), Rabu (2/3).
Hanif  menuturkan, MEA bagian untuk membangun ekonomi kerakyatan. Caranya adalah mengoptimalkan potensi sumber daya lokal untuk peningkatanproduktivitas nasional.Solusi tantangan SDM, masih ujar Hanif dengan meningkatkan komitmen pemerintah, swasta dan akademisi untuk menjadikan pendidikan pelatihan kerja sebagai sarana peningkatan kompetensi dan daya saing SDM Indonesia.
Dikatakannya percepatan implementasi SDM berbasis kompetensi dilakukan melalui pengembangan SKKNI di semua sektor, peningkatan kapasitas dan kualitas lembaga pelatihan, perkuatan lembaga sertifikasi dan rekognisi kompetensi kerja.
Menurutnya, penguatan investasi SDM dapat melalui pendidikan formal dan pelatihan kerja. ”Kunci keberhasilan adalah penguatan akses dan mutu pendidikan formal dan pelatihan kerja,” ungkapnya. (nas/iil/JPG)

https://www.jawapos.com/nasional/humaniora/02/03/2016/mea-persaingan-antara-tenaga-kerja-lokal-dengan-tka