PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk
suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu),
antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara
dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional
menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan
internasional telah terjadi selama ribuan tahun dampaknya terhadap kepentingan
ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan
internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi,
globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.Perdagangan internasional
adalah proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari
masing-masing Negara. Adapun motifnya adalah memperoleh manfaat perdagangan
atau gains of tride.Perdagangan merupakan kegiatan ekonomi yang sangat penting
saat ini, maka tidak ada Negara-negara di dunia yang tidak terlibat didalam
perdagangan baik perdagangan antar regional, antar kawasan ataupun antar Negara.Perdagangan
ini melakukan transaksi jual beli ke luar negeri, kalau kita membeli disebut
impor sedangkan kalau kita menjual disebut expor.
Perdagangan luar negeri atau perdagangan internasional sebagai salah satu
bagian dari analisa ekonomi pembangunan, memegang peranan penting dalam usaha
peningkatan pendapatan perkapita. Tidak dapat dipungkiri bahwa semua negara
telah melaksanakan perdagangan internasional.Dari uraian di atas, perdagangan
internasional (international trade) dapat didefinisikan sebagai kegiatan
transaksi dagang antara satu negara dengan negara lain, baik mengenai barang
ataupun jasa-jasa, dan dilakukan melewati batas daerah suatu negara. Misalnya
Indonesia mengadakan hubungan dagang dengan Prancis, Jepang, Cina, Amerika
Serkat, Singapura, Malaysia, dan lain-lain.Dengan demikian perdagangan
antarnegara memungkinkan terjadinya:
· tukar-menukar barang-barang dan
jasa-jasa,
· pergerakan sumberdaya melalui
batas negara, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya
modal,
· pertukaran dan perluasan
penggunaan teknologi, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi
negara-negara yang terlibat di dalamnya,
· memengaruhi perkembangan ekspor
dan impor serta Neraca Pembayaran Internasional (NPI) atau Balance of Payment,
· kerja sama ekonomi antarnegara di
dunia.
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
· Perbedaan Sumber Alam
Suatu negara mempunyai kekayaan alam yang berbeda, sehingga hasil pengolahan
alam yang dinikmati juga berbeda. Oleh karena sumber kekayaan alam yang
dimiliki suatu negara sangat terbatas, sehingga diperlukan tukar-menukar atau
perdagangan.
· Perbedaan Faktor Produksi
Selain faktor produksi alam, suatu negara mempunyai perbedaan kemampuan
tenaga kerja, besarnya modal yang dimiliki, dan keterampilan seorang pengusaha.
Oleh karena itu, produk yang dihasilkan oleh suatu negara juga mengalami
perbedaan, sehingga dibutuhkan adanya perdagangan.
· Kondisi Ekonomis yang Berbeda
Karena adanya perbedaan faktor produksi yang mengakibatkan perbedaan biaya
produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang, maka bisa jadi dalam suatu
Negara memerlukan biaya tinggi untuk memproduksi barang tertentu. Sehingga
negara tersebut bermaksud mengimpor barang dari luar negeri karena biayanya
dianggap lebih murah.
· Tidak Semua Negara Dapat
Memproduksi Sendiri Suatu Barang
Karena keterbatasan kemampuan suatu negara, baik kekayaan alam maupun yang
lainnya, maka tidak semua barang yang dibutuhkan oleh suatu negara mampu untuk
diproduksi sendiri, untuk itulah diperlukan tukar-menukar antarbangsa.
· Adanya Motif Keuntungan dalam
Perdagangan
Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang selalu terdapat
perbedaan. Adakalanya suatu negara lebih untung melakukan impor daripada
memproduksi sendiri. Namun, adakalanya lebih menguntungkan kalau dapat
memproduksi sendiri barang tersebut, karena biaya produksinya lebih mudah. Oleh
karena itu, negara-negara tersebut akan mencari keuntungan dalam
memperdagangkan barang hasil produksinya.
· Adanya Persaingan Antarpengusaha
dan Antarbangsa
Persaingan ini akan berakibat suatu negara meningkatkan kualitas barang
hasil produksi dengan biaya yang ringan, sehingga dapat bersaing dalam dunia
perdagangan.
MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan timbul karena salah satu atau kedua belah pihak melihat adanya
manfaat atau keuntungan tambahan yang bisa diperoleh dari perdagangan tersebut.
Jadi, dorongan atau motif melakukan perdagangan adalah adanya kemungkinan
diperolehnya manfaat tambahan tersebut.
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai
berikut.
· Memperoleh barang yang tidak
dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap
negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat
penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap
negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
· Memperoleh keuntungan dari
spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh
keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat
memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara
lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang
tersebut dari luar negeri.
· Memperluas pasar dan menambah
keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya)
dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang
mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan
internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan
menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
· Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik
produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.
Manfaat Perdagangan Internasional di bidang lain pada masa globalisasi ini
juga semakin terasa. Bidang itu antara lain politik, sosial, dan pertahanan
keamanan.
Perdagangan internasional juga memiliki fungsi sosial. Misalnya, ketika
harga bahan pangan dunia sangat tinggi. Negara-negara penghasil beras berupaya
untuk dapat mengekspornya. Di samping memperoleh keuntungan, ekspor di sini
juga berfungsi secarasosial. Jika krisis pangan dunia terjadi, maka bisa
berakibat pada krisis ekonomi. Akibat
berantainya akan melanda ke semua negara.
Perdagangan internasional juga bermanfaat di bidang politik. Perdagangan
antar negara bisa mempererat hubungan politik antar negara. Sebaliknya,
hubungan politik juga bisa mempererat hubungan dagang.Perdagangan internasional
juga berfungsi untuk pertahanan keamanan. Misalnya, suatu egara nonnuklir mau
mengembangkan senjata nuklir. Negara ini dapat ditekan dengan di kenai sanksi
ekonomi. Artinya, negara lain tidak diperbolehkan menjalin hubungan dengan
negara tersebut. Biasanya upaya seperti ini harus dengan persetujuan PBB. Hal
ini di lakukan demi terciptanya keamanan dunia. Perdagangan internasional juga
terkait dengan pertahanan suatu negara. Setiap negara tentu membutuhkan senjata
untuk mempertahankan wilayahnya. Padahal, tidak semua negara mampu memproduksi
senjata. Maka diperlukan impor senjata. Untuk mencegah perdagangan
barang-barang yang membahayakan, diperlukan kerjasama internasional. Barang
yang membahayakan tersebut misalnya senjata gelap, obat-obatan terlarang, hewan
langka, ternak yang membawa penyakit menular, dsb. Untuk kepentingan inilah
pemerintah semua negara memiliki bea cukai. Instansi ini dibentuk pemerintah
suatu negara untuk memeriksa barang-barang ketika memasuki suatu negara.Secara
garis besar manfaat dari perdagangan internasional bagi suatu negara adalah
sebagai berikut.
· Memperoleh sejumlah barang yang
dibutuhkan.
· Mendapatkan harga yang lebih
murah daripada barang tersebut diproduksi sendiri.
· Melaksanakan kegiatan ekspor dan
impor.
· Menambah devisa negara dan hasil
ekspor.
· Melakukan alih teknologi dari
negara lain.
· Mempercepat pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi.
· Meningkatkan pendapatan nasional
(Pendapatan Nasional Bruto).
DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Dampak Positif
· Kegiatan produksi dalam negeri
menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas.
· Mendorong pertumbuhan ekonomi
negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi nasional.
· Menambahkan devisa negara melalui
bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
· Mendorong kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam negeri, terutamadalam bidang sektor industri
dengan munculnya teknologi baru dapat membantu dalam memproduksi barang lebih
banyak dengan waktu yang singkat.
· Melalui impor, kebutuhan dalam
negara dapat terpenuhi.
· Memperluas lapangan kerja dan
kesempatan masyarakat untuk berkeja.
· Mempererat hubungan persaudaraan
dan kerjasama antar negara.
Dampak Negatif
· Barang-barang produksi dalam
negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual lebih murah dalam
negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar.
· Munculnya ketergantungan dengan
negara maju.
· Terjadinya persaingan yang tidak
sehat, karena pengaruh perdagangan bebas.
· Bila tidak mampu bersaing maka
pertumbuhan perekonomian negara akan semakin rendah dan bertambahnya
pengangguran dalam negeri.
Penghambat-Penghambat Perdagangan ini diantaranya adalah:
Penghambat alami yaitu jarak antar negara.
Semakin jauh tujuan barang yang akan dikirim, maka semakin tinggi pula biaya
pengirimannya. Oleh karena itu, ongkos kirim merupakan salah satu penentu
tingginya harga suatu barang. Masalah utama yang menjadi penghambat dari
perdagangan internasional adalah penghambat yang dibuat sendiri yaitu tarif dan
non tarif.Penghambat-penghambat ini diciptakan oleh pemerintah-pemerintah
negara-negara itu sendiri Tarif adalah bayaran atau pajak yaitu peraturan yang
diberlakukan oleh pemerintah setempat yang dikenakan kepada barang-barang yang
diimpor dari negara lain atau barang-barang yang akan diekspor ke negara lain.
Pendapatan tarif di set rendah karena bertujuan untuk mengumpulkan uang bukan
untuk mengurangi impor-impor barang atau jasa. Tarif pelindung di set cukup
tinggi karena bertujuan untuk menakut-nakuti para importir dari harga produk
asing yang dihargai lebih rendah dari produk domestik atau produk domestik yang
dihargai lebih tinggi dari produk asing.
Dalam
perdagangan internasional, ada banyak penghambat lainnya yang diciptakan selain
tarif. Penghambat tersebut antara lain:
·
Kuota
·
Embargo
·
Kebijakan
pengadaan pemerintah
·
Standarisasi
pemerintah
·
Prosedur
bea masuk dan keluar
Ada tiga keadaan yang membuat spesialisasi dan perdagangan tidak selalu
bermanfaat bagi suatu negara. Ketiga keaadan ini berkaitan dengan kemungkinan
spesialisasi produksi yang terlalu jauh, artinya adanya sektor produksi yang
terlalu terpusatkan pada satu atau dua barang saja. Keadaan ini adalah:
a. Ketidakstabilan pasar luar negeri
b. Keamanan nasional
c. Dualisme
SUMBER
Sukirno, Sadono. 2000. Makroekonomi
Teori Pengantar Edisi Kedua. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sukirno, Sadono. 2010. Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Winardi, 1998, Pengantar Ilmu
Ekonomi, Edisi IV. Bandung:
Tarsito